GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa krisis iklim sudah sangat parah dan perlu dilakukan langkah tegas dalam menangani masalah tersebut.
“Mau dari belahan bumi timur, barat, utara, atau selatan, semua harus ikut menangani masalah itu,” ujarnya dalam kegiatan “Youth Camp for Future Leader on Environment”, Senin (15/11).
Sri mengatakan bahwa melonjaknya penduduk menyebabkan kondisi bumi makin terancam akibat seluruh aktivitas manusia.
BACA JUGA: Indonesia Berpotensi Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Blue Carbon
Kegiatan tersebut di antaranya adalah pola konsumsi dan produksi tak berkelanjutan, ekstraksi sumber daya alam berlebihan, deforestasi, transportasi, serta penggunaan energi tak ramah lingkungan.
“Populasi manusia hari ini sudah mencapai tujuh miliar. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk hari ini, jumlah penduduk bumi bisa mencapai sembilan miliar dalam 20 tahun ke depan,” katanya.
BACA JUGA: KTT Iklim COP26 Langkah Serius Tangani Perubahan Iklim
Sri memaparkan hasil dari aktvitas manusia itu menyebabkan adanya sampah dan zat buangan lain, seperti emisi CO2 dan gas metana.
“Hal itu meningkatkan temperatur bumi dan air laut, pola cuaca yang ekstrim dan sulit diprediksi, hingga hilangnya biodiversitas,” paparnya.
Lebih lanjut, Sri menuturkan bahwa kemampuan tiap negara untuk menangani perubahan iklim. Pasalnya, kapasitas keuangan tiap-tiap negara berbeda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
