Tidak Ada Urgensi MUI DKI Jakarta Membentuk Tim Cyber Army

Tidak Ada Urgensi MUI DKI Jakarta Membentuk Tim Cyber Army - GenPI.co
Tidak Ada Urgensi MUI DKI Jakarta Membentuk Tim Cyber Army (Foto: Antara/Anom Prihantoro)

GenPI.co - Pengamat politik digital Bambang Arianto menilai tidak ada urgensi bagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta untuk membentuk tim Cyber Army.

Pasalnya, menurut peneliti media sosial Institute for Digital Democracy (IDD) ini, tim Cyber Army biasanya digunakan oleh entitas atau organisasi yang memiliki kepentingan strategis baik itu bisnis maupun politik.

"Sebut saja partai politik, organisasi masyarakat atau perusahaan yang ingin memfokuskan pada pemasaran digital," terangnya.

BACA JUGA:  MUI DKI Bela Anies Baswedan, Fatwa Haram Buzzer Jadi Sorotan

Selain itu, tim Cyber Army biasanya bermaterikan tim buzzer, influencer hingga tim cyber troops dengan akun-akun bot yang bertugas untuk menyerang dengan konten negatif.

Artinya, tidak ada yang bisa menjamin bila tim Cyber Army ini, nantinya akan bermain dengan konten negatif maupun menyerang pihak lain.

BACA JUGA:  Soal Pembentukan Cyber Army, MUI Pusat Bilang Ini

"Apalagi, kita ketahui bahwa karakter buzzer itu memang bertugas memperkuat pesan atau konten di media sosial baik dengan cara pencitraan maupun menyerang (offensive)," lanjutnya.

Terkait soal tujuan pembentukan tim Cyber Army adalah untuk menghalau buzzer yang mendeskreditkan ulama, ini jelas tidak masuk akal.

Dikarenakan tugas MUI itu bertugas menjadi pelayan umat hingga menjawab permasalahan yang dihadapi oleh umat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya