GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS blak-blakan menanggapi Komisaris Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Roy Maningkas yang menantang taruhan Menteri BUMN Erick Thohir.
Tak tanggung-tanggung, Roy menantang taruhan Rp 1 Miliar terkait prediksi kebangkrutan Krakatau Steel.
Menanggapi hal itu, Fernando pun mempertanyakan apakah komisaris KSI tersebut sudah melakukan koordinasi dengan manajemen Krakatau Steel, terutama dengan Silmy Karim sebagai Dirut KRAS sebelum menantang Erick Thohir?
BACA JUGA: Krakatau Steel Memanas, Erick Thohir Ditantang Rp 1 Miliar
"Kalau memang tanpa sepengetahuan dari Dirut KS, sebaiknya diberikan sanksi pencopotan karena tidak menunjukkan etika yang baik dalam mengelola perusahaan," kata Fernando kepada GenPI.co, Senin (13/12).
Padahal, ada mekanisme internal yang seharusnya bisa digunakan untuk membicarakan persoalan Krakatau Steel. Fernando mengatakan, seharusnya saling KSI mendukung untuk kepentingan perbaikan perusahaan.
BACA JUGA: Erick Thohir Warning Krakatau Steel Bisa Bangkrut, Ada Apa?
"Aneh juga Silmy Karim sebagai Dirut KRAS masih membisu. Jadi, lihat saja apakah ada sandiwara soal begini?" katanya.
Fernando mengatakan, berdasarkan informasi yang ada, Roy Maningkas, komisaris yang menantang Erick Thohir pernah mengundurkan diri dari Komisaris Independen Krakatau Steel pada 2019 dengan alasan terlalu banyaknya utang perusahaan tersebut.
"Jadi, sangat tidak pantas yang bersangkutan berkomentar mengenai pernyataan Erick Thohir, apalagi mengajak taruhan Menteri BUMN tersebu," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
