
Lalu, pengembangan Kampung Perikanan berbasis 4.0, diseminasi hasil riset Kajian Arkeologi Maritim Situs “Kapal Tenggelam”.
“Situs ‘Kapal Tenggelam’ bertujuan untuk pengelolaan wisata bahari berkelanjutan dan penguatan narasi sejarah dan budaya maritim,” katanya.
Kemudian, ada Aplikasi Laut Nusantara, yang telah dimanfaatkan oleh lebih dari 57.000 nelayan.
BACA JUGA: KKP Berhasil Tangkap 167 Kapal Illegal Fishing Selama 2021
“Mereka tersebar di 75 desa nelayan dan mulai menggunakan aplikasi tersebut untuk kegiatan penangkapan ikan dengan lebih baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pusrikel juga menggagas pembentukan data center yang bisa digunakan oleh para pegawai KKP sebagai dasar pembentukan kebijakan.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Didesak Lakukan Reshuffle Menteri KKP Trenggono
“Data tersebut berupa dara oseanografi, budidaya laut, dan lainnya. Data-data tersebut digunakan untuk mendukung penangkapan ikan terukur,” tuturnya.
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News