GenPI.co 
GenPI.co - Peneliti Puskapol Universitas Indonesia (UI) Beni Telaumbanua memaparkan beberapa strategi dalam mendorong dan memastikan keterwakilan perempuan dalam lembaga penyelenggara pemilu.
Menurut Beni, ada lima langkah yang harus dilakukan untuk mencapai ambang batas kebijakan afirmatif sebesar 30 persen.
Pertama, talent scouting kepada perempuan yang berpotensi menjadi calon anggota lembaga penyelenggara pemilu.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget
"Talent scouting diberikan kepada mereka yang berlatar belakang bagus dalam kepemiluan, serta harus dilakukan dengan menjangkau banyak daerah," ujar Beni dalam webinar "Memastikan Keterwakilan Perempuan di Penyelenggara Pemilu 2024", Selasa (4/1).
Kedua, peningkatan kapasitas para kandidat perempuan yang dilakukan lewat pelatihan.
BACA JUGA: Air Rebusan Biji Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget
"Tak hanya soft skills, pengetahuan dan kemampuan dalam menjalani proses teknokratis kami latih agar bisa mengikuti proses seleksi," ungkapnya.
Ketiga, pendampingan para kandidat perempuan dalam proses seleksi anggota KPU dan Bawaslu.
BACA JUGA: Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng
"Banyak kendala yang tak mampu dilakukan para kandidat perempuan sendirian. Dorongan itu penting agar mereka mau terjun dalam penyelenggaraan pemilu," tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
