GenPI.co 
GenPI.co - Edy Mulyadi resmi mendekam di tahanan Bareskrim Polri akibat dugaan kasus ujaran kebencian yang dilontarkan saat mengkritik Ibu Kota Negara (IKN) pada Senin (31/1).
Apresiasi tinggi terhadap kinerja Polri dilayangkan beberapa pihak, salah satunya Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI).
PB SEMMI sebelumnya turut melaporkan Edy Mulyadi di Bareskrim Polri bersama dengan pihak lain, yakni Azam Khan.
BACA JUGA: Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng
Direktur PB SEMMI Gurun Arisastra menilai langkah Polisi sudah sangat tepat, tetapi perlu ada pengembangan untuk menahan pihak lain.
"Kalau dianalisis, harapan kami Polri juga lakukan pengembangan. Sebab, ada potensi perbuatan pidana dalam kasus itu. Jadi, tidak hanya Edy Mulyadi, tetapi Azam Khan yang mengatakan monyet dalam video tersebut," jelas Gurun kepada GenPI.co, Selasa (1/2).
BACA JUGA: Air Rebusan Biji Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget
Gurun menjelaskan terdapat pihak lain yang melaporkan Azam Khan, sehingga Polisi juga harus bergerak cepat memanggilnya untuk diselidiki.
Sebab, ada potensi Azam Khan kabur usai melihat Edy Mulyadi ditahan akibat kasus tersebut.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget
"Sudah ada yang laporkan (Azam Khan, red). Ketika membuat laporan terhadap Edy, kami juga telah mengusulkan Azam Khan," tegasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
