Kebijakan Pertahanan Negara Jadi Solusi Hadapi Ancaman

GenPI.co - Kebijakan pertahanan negara harus mampu menjadi solusi dalam menghadapi ancaman yang ditimbulkan dari dinamika perkembangan lingkungan strategis.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto.

Donny menyampaikan hal itu saat membuka Rapat Pimpinan Unit Organisasi Kementerian Pertahanan (Rapim UO Kemhan) Tahun 2022, di Kemhan, Jakarta, Rabu (16/2).

BACA JUGA:  Anak Indigo Beber Ramalan Tsunami, 3 Daerah Ini Waspada

"Dalam pelaksanaan penyelenggaraan pertahanan negara perlu adanya strategi yang berpedoman pada Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata)," kata Donny.

Sishankamrata itu harus mengandalkan seluruh kekuatan komponen sumber daya yang dimiliki dalam penyelenggaraan pertahanan negara.

BACA JUGA:  Ahli Virus Ungkap Cara Mudah Atasi Paparan Virus Covid-19

Selain itu, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antar Satuan Kerja (Satker) dan Sub Satuan Kerja (Subsatker) UO Kemhan, serta segenap pemangku kepentingan juga perlu dibangun.

Muara dari itu semua, akan berdampak positif pada keberhasilan dan pencapaian efektifitas serta efisiensi pelaksanaan tugas maupun fungsi satuan kerja.

BACA JUGA:  Cak Imin Pasrah, Jika Jokowi Copot Menaker Ida Fauziyah

"Untuk meningkatkan kerja sama, koordinasi serta kolaborasi dalam upaya pembangunan kekuatan pertahanan negara dalam mewujudkan sistem pertahanan yang tangguh," kata Donny.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News