Nasdem Harus Lakukan Hitung Ulang Jika Tak Gelar Konvensi Capres

Nasdem Harus Lakukan Hitung Ulang Jika Tak Gelar Konvensi Capres - GenPI.co
Ketum Partai NasDem Surya Paloh. FOTO: Antara

GenPI.co - Peneliti Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Bagus Balghi menilai, Partai Nasdem harus menghitung ulang jika benar-benar tak ingin menggelar konvensi penjaringan calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024.

Pasalnya, Partai Nasdem hanya mempunyai 9,6 persen suara pada Pemilu 2019.

“Butuh sekitar satu atau dua partai lagi untuk diajak berkoalisi agar bisa mencalonkan presiden pada Pemilu 2024,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (1/3).

BACA JUGA:  Analisis Pakar Bongkar Skenario NasDem Memenangkan Pilpres 2024

Bagus berpendapat, jika langkah tersebut diambil, lalu dengan siapa Partai Nasdem ingin bermain dalam Pemilu 2024.

“Mereka mau menjalin komunikasi dengan siapa? Hal itu yang masih belum terlihat sampai saat ini,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Kabar Gembira untuk NasDem, Kekuatan Anies Baswedan Dibongkar

Menurut Bagus, Partai Nasdem mau tak mau harus membuka komunikasi dengan partai politik lain, jika ingin salah satu kader menjadi calon presiden.

“Jika Partai Nasdem tak ingin sekadar menjadi partai pengusung, mereka harus buka komunikasi dari sekarang,” tuturnya.

BACA JUGA:  Jika Usung Anies Baswedan pada Pilpres 2024, NasDem Bisa Untung

Selain itu, Bagus menilai, langkah Partai Nasdem mengganti konvensi penjaringan capres menjadi Rembuk Nasional dalam rakernas pada 15-17 Juni 2022 tak akan akan cukup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya