GenPI.co 
GenPI.co - Nama Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diduga terseret perkara suap DPID Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2011 atau dikenal kasus 'kardus durian'.
Untuk itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tegas akan mempelajari kasus tersebut.
"Sekali lagi kami akan pelajari, kami analisa lebih lanjut kembali perkara-perkara yang dulu pernah ditangani di KPK," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Sabtu (19/3).
BACA JUGA: Diam-diam, Jokowi Sudah Siapkan Penggantinya 2024
Dia menjelaskan, pihaknya akan menggali fakta hukum dan mencari minimal dua alat bukti untuk menjerat tersangka dalam kasus ini.
Apabila nantinya sudah ditemukan pihaknya bakal menaikan perkara ke tingkat penyidikan.
BACA JUGA: Aksi Pawang Hujan Mbak Rara di MotoGP Mandalika Mendunia
"Kalau kemudian fakta hukum jelas ya harus inaikan, apalagi kemudian sudah cukup lama perkara tersebut," ucapnya.
Kasus “kardus durian” ini merupakan perkara suap DPID Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2011.
BACA JUGA: Vicky Prasetyo Bongkar Rahasia Kuat di Ranjang, Bikin Nagih
Di mana Cak Imin sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi disebut-sebut menerima jatah uang sebesar Rp1,5 miliar dari perusahaan rekanan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
