
"Mereka menganggap salah prosedur dan melanggar etika kedokteran," beber Zaki Mubarak.
Pasalnya, vaksin Nusantara tersebut belum teruji melalui penelitian kredibel.
Sementara IDI, menuntut adanya pengujian yang ketat sebelum dilempar ke publik.
BACA JUGA: Air Rebusan Biji Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget
"Hasilnya, vaksin Terawan di mata IDI dianggap abal-abal. Polemik itu yang ternyata berkepanjangan hingga kasus ini," imbuh Zaki Mubarak.(*)
BACA JUGA: Mendadak Rezekinya Melimpah, Impian 3 Zodiak Bisa Jadi Kenyataan
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News