
GenPI.co - Peneliti sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo mengatakan tata pemerintahan yang baik perlu menjauhi konflik kepentingan keluarga.
Hal itu menanggapi rencana pernikahan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dengan adik Presiden Joko Widodo (Jokowi) bernama Idayati.
“Salah satu konflik kepentingan terbesar berbentuk keluarga. Hal ini berpotensi terjadi,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Senin (28/3).
BACA JUGA: Bebas Konflik Kepentingan, Ketua MK Wajib Beri Bukti Bukan Janji
Kunto juga mengatakan hubungan antara Anwar Usman dan Presiden Jokowi berpotensi menimbulkan konflik kepentingan di dalam lembaga yudikatif dan eksekutif.
“Potensi konflik kepentingan ini harus dihindari. Sebab, bisa-bisa publik makin tidak percaya dengan lembaga yudikatif,” ucapnya.
BACA JUGA: Pakar Sorot Pernikahan Ketua MK dengan Adik Jokowi, Mengejutkan
Menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga yudikatif saat ini masih rendah. Apalagi jika legitimasi politiknya bermasalah.
“Hal ini akan berdampak juga pada legitimasi yudikatif. Menurut saya, wajar jika publik menduga pernikahan itu berdampak pada penyelenggaraan pemilu,” katanya.
BACA JUGA: BMKG Keluarkan Kabar Cuaca di Indonesia, Warga Diimbau Waspada
Kunto juga tidak menyalahkan publik yang menduga ada siasat mendorong amendemen tiga periode dari hubungan keluarga Anwar Usman dan Presiden Jokowi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News