GenPI.co 
GenPI.co - Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menilai hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Partai Gerindra cukup buruk.
Menurutnya, hal itu yang akan menghalangi Anies untuk bisa menjadi pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Melihat hubungan Gerindra dengan Anies Baswedan, saya kira kecil peluangnya untuk mendampingi Prabowo Subianto," ucap Catur kepada GenPI.co, Rabu (30/3).
BACA JUGA: Prabowo Tutup Peluang Sandiaga ke Pilpres 2024, Telak!
Catur menjelaskan keretakan hubungan itu mulai terjadi setelah Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Saau itu, Gerindra merasa kecewa kepada Anies Baswedan karena merapat ke NasDem untuk menuju Pilpres 2024.
BACA JUGA: Kabar Baik Buat Prabowo Soal Pilpres 2024, Khofifah Ikut Disebut
"Sepertinya, Gerindra 'kecewa' dengan Anies Baswedan setelah berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta dan justru sekarang malah merapat ke NasDem," jelasnya.
Menurut Catur, Gerindra akan kesulitan jika mengusung Anies Baswedan sebagai pendamping Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Duet Anies dan Sandi Mencuat, Pilpres 2024 Bakalan Seru
Sebab, kata dia, Anies Baswedan hingga saat ini belum merapat ke partai politik (parpol) mana pun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
