GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik Tony Rosyid menilai demo yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin (11/4) di depan Istana Negara, Jakarta bisa menjadi peristiwa besar yang dicatat oleh sejarah.
Namun, hal tersebut bergantung pada kepentingan dan isu yang diangkat oleh para mahasiswa.
"Kalau isunya menyangkut kepentingan dan kebutuhan fundamental rakyat, demo bisa besar," katanya kepada GenPI.co, Sabtu (9/4).
BACA JUGA: Demo Mahasiswa 11 April, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan
Tony mengatakan, kemampuan konsolidasi koordinator demo dalam menggerakkan massa juga menjadi salah satu faktor yang menentukan kesuksesan aksi tersebut.
"Tergantung pula pada kemampuan operasi pihak-pihak yang menggembosi demo," ujarnya.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Tak Becus Ngontrol Menteri, Kata Partai Demokrat
Menurut Tony, wacana besar terkait suatu aksi bisa benar-benar berbeda dengan kejadian di lapangan.
"Praktik di lapangan, demokrasi akan selalu dibatasi ekspresinya agar semua terkendali. Ini sudah klasik," ucap Tony.
BACA JUGA: Rencana Demo BEM SI di Istana, Pengamat Bocorkan Nama Dalangnya
Maka dari itu, demo mahasiswa 11 April 2022 bisa menjadi peristiwa biasa atau bisa juga akan jadi peristiwa besar yang dicatat oleh sejarah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
