Kondisi itulah yang dimanfaatkan para mafia untuk melanggar kewajiban DMO (Domestic Market Obligation).
Bhima menjelaskan, kesalahan bukan terletak pada kebijakan DMO untuk memenenuhi pasokan di dalam negeri, melainkan pada pengawasannya.
Menurutnya, pasokan minyak goreng kemasan memang seharusnya aman ketika HET dan DMO diterapkan.
BACA JUGA: Ayo Waspada, Harga Minyak Dunia Kembali Naik
Sebagai bukti, stok minyak goreng hasil DMO per 14 Februari-8 Maret 2022 mencapai 573.890 ton, itu tandanya melebihi kebutuhan bulanan.
"Kalau terjadi kelangkaan, jelas ada kongkalikong produsen dengan oknum kementerian," pungkas Bhima. (*)
BACA JUGA: DPR Minta Mafia Minyak Goreng Dijerat Pidana Korupsi
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News