Masa Kampanye Pemilu 2024 Dipersingkat, Peneliti Beri Kritik

Masa Kampanye Pemilu 2024 Dipersingkat, Peneliti Beri Kritik - GenPI.co
Masa Kampanye Pemilu 2024 Dipersingkat, Peneliti Beri Kritik. (Foto: ANTARA)

GenPI.co - Peneliti KoDe Inisiatif Ihsan Maulana memberikan sejumlah kritik terkait masa kampanye Pemilu 2024 yang dipersingkat.

Ihsan menjelaskan bahwa pemerintah pada awalnya meminta masa kampanye sepanjang 60 hari, sedangkan KPU 90 hari.

Namun, Ihsan menyebut keduanya tampaknya mengambil jalan tengah dan sepakat untuk mengubah masa kampanye menjadi 75 hari atau 2,5 bulan.

BACA JUGA:  Anggaran Pemilu Rp 76 Triliun Dianggap Fantastis, KoDE Bersuara

“Apakah dengan jumlah waktu tersebut, kampanye akan bisa dimaksimalkan dan substansi kampanye sebagai bagian pendidikan masyarakat dapat tersampaikan dengan baik?" ujar Ihsan kepada GenPI.co, Rabu (18/5).

Ihsan mengatakan, jumlah calon anggota legislatif mengalami peningkatan pada Pemilu 2024.

BACA JUGA:  Mahfud MD Wanti-Wanti KPU, Rawan Digugat Peserta Pemilu

Di sisi lain, Ihsan menyebut fokus kampanye serentak partai politik sering kali hanya ke persoalan pemilihan presiden (pilpres).

"Hal itu dapat menjadi sebuah indikasi dan potensi menghilangkan esensi pendidikan politik melalui kampanye," jelasnya.

BACA JUGA:  PKS Khawatir Ada Politisasi Pejabat untuk Pemenangan Pemilu 2024

Koordinator Harian KoDe Inisiatif itu mengatakan, calon anggota legislatif dihadapkan pada tantangan waktu yang makin singkat untuk menyampaikan visi, misi, dan program mereka kepada masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya