
"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama di Singapura," kata Kementerian Dalam Negeri Singapura, Selasa (17/5).
Pemerintah Singapura mencontohkan, UAS memperbolehkan bom bunuh diri sah dalam konteks konflik Israel-Palestina karena dianggap operasi syahid.
Selain itu, UAS dinilai juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen.
BACA JUGA: UAS Disebut Ekstremis oleh Singapura, Fadli Zon Tak Terima!
"Menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal ‘jin (roh/setan) kafir’. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut nonmuslim sebagai kafir,” ujar Kemendagri Singapura.(*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News