Masyarakat Makin Takut Laksanakan Ajaran Agama, Ini Alasannya

Masyarakat Makin Takut Laksanakan Ajaran Agama, Ini Alasannya - GenPI.co
Masyarakat Makin Takut Laksanakan Ajaran Agama, Ini Alasannya - Peneliti politik Saiful Mujani. Foto: Tangkapan layar diskusi “Amandemen untuk Penundaan Pemilu”, Kamis (10/3)

GenPI.co - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menilai masyarakat Indonesia kini makin takut untuk melaksanakan ajaran agama.

Hal itu disampaikan langsung oleh Pendiri SMRC Saiful Mujani, Sabtu (21/5).

Data SMRC menunjukkan bahwa pada survei April 2009, 95 persen warga pernah merasa bahwa masyarakat jarang atau tidak pernah takut melaksanakan ajaran agama.

BACA JUGA:  Masyarakat Indonesia Umumnya Tidak Toleran, Kata SMRC

Walaupun masih tinggi, tapi angka ini menurun menjadi 76 persen pada Maret 2022.

Saiful menilai hal tersebut sangat memprihatinkan. Sebab, peran agam di masyarakat sangat kuat dan penting, sehingga pelaksanaannya harus dilindungi.

BACA JUGA:  Penganiayaan Ade Armando Dampak dari Intolerasi, Kata SMRC

“Namun, kenyataannya mungkin hanya kelompok agama tertentu yang merasa seperti itu. Kelompok agama lain tidak merasakan adanya kebebasan untuk menjalankan agamanya,” kata Saiful.

Menurut Saiful, kasus-kasus pelanggaran kebebasan beragama dialami oleh beberapa kelompok agama, seperti Syiah, Ahmadiyah, dan Komunitas Eden.

BACA JUGA:  Publik Indonesia Tak Lagi Condong pada Politik Islam, Kata SMRC

Saiful juga melihat bahwa secara sistematik dalam struktur kekuasaan, ada hukum yang melanggar kebebasan sipil, yaitu undang-undang tentang penodaan agama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya