GenPI.co - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengumumkan bahwa persentase masyarakat yang takut terhadap penangkapan semena-mena oleh aparat hukum sering mengalami kenaikan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Pendiri SMRC Saiful Mujani, Sabtu (21/5).
Menurut Saiful, pada Juli 2014, masyarakat yang takut terhadap penangkapan itu hanya sebesar 24 persen.
BACA JUGA: Publik Indonesia Tak Lagi Condong pada Politik Islam, Kata SMRC
Angka tersebut lalu naik menjadi 38 persen pada Mei 2019 dan terus meningkat hingga 43 persen pada Maret 2022.
Sementara itu, tren masyarakat takut ikut berorganisasi juga memburuk.
BACA JUGA: Publik yang Tak Suka AS Cenderung Simpati ke Rusia, Kata SMRC
Indikator takut berorganisasi itu memburuk dari 81 persen yang menyatakan jarang atau tidak pernah pada 2009 menjadi 64 persen pada Maret 2022.
Menurut Saiful, seharusnya ini tidak boleh terjadi.
BACA JUGA: Masyarakat Indonesia Umumnya Tidak Toleran, Kata SMRC
“Kalau tidak naik, minimal stabil di angka 80-an,” kata dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News