Firli Bahuri Akhirnya Jujur soal Mencegah Berantas Korupsi, Tajam

Firli Bahuri Akhirnya Jujur soal Mencegah Berantas Korupsi, Tajam - GenPI.co
Ketua KPK Firli Bahuri akhirnya jujur soal mencegah berantas korupsi. Foto: JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri menegaskan auditor punya peran penting membantu aparat penegak hukum memberantas dan mencegah tindak pidana korupsi.

Oleh karena itu, Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh KPK memimpin pembahasan peningkatan peran audit dalam pemberantasan korupsi pada Pertemuan Kelompok Kerja Anti-Korupsi (Anti-Corruption Working Group/ACWG) Putaran Ke-2 yang berlangsung di Badung, Bali, pada 5–8 Juli 2022.

"Bagaimana kami bisa memberdayakan para auditor, karena kalau auditornya bagus, tentu tidak ada penyelewengan uang negara, karena itu kami memanfaatkan peran audit dalam pemberantasan termasuk pencegahan," ujar Firli Bahuri di Badung, Bali, dikutip dari Antara, Rabu (6/7/2022).

BACA JUGA:  Firli Bahuri Minta Kader Partai Garuda Jauhi Tindakan Korupsi

Menurutnya, peningkatan peran auditor dalam pemberantasan korupsi merupakan satu dari tiga isu prioritas yang diusulkan Indonesia pada forum ACWG putaran ke-1.

Bahkan, isu itu mendapat dukungan dari seluruh delegasi G20 untuk masuk tahap pembahasan prinsip tingkat tinggi (high level principle/HLP) sehingga hasilnya nanti menjadi dokumen kebijakan yang mengikat bagi anggota G20.

BACA JUGA:  Ketua KPK Firli Bahuri Kesal Ditanya Harun Masiku

"Dokumen tingkat tinggi yang nantinya disepakati itu akan menjadi acuan kerja untuk dunia, global, bagaimana memberantas korupsi," ujar Firli.

Firli, yang mengikuti pertemuan HLP pertama terkait peran audit, Selasa (5/7/2022), mengaku optimistis para delegasi bakal menyepakati prinsip-prinsip yang nantinya terangkum dalam dokumen kebijakan.

BACA JUGA:  Ketua KPK Firli Bahuri Akhirnya Jujur soal Baliho Pilpres 2024

"Tadi saya mengikuti diskusi, ada delegasi dari sembilan negara yang hadir secara fisik, 10 negara (hadir) virtual, dan satu entitas, yaitu Uni Eropa juga ikut berdiskusi. Alhamdulilah, kelihatannya focal point (isu prioritas) yang diusulkan Indonesia bisa disepakati dan dirumuskan," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya