Brigadir J Terima Ancaman Sangat Berat 1 Hari Sebelum Meninggal

Brigadir J Terima Ancaman Sangat Berat 1 Hari Sebelum Meninggal - GenPI.co
Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J meninggal di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Ilustrasi jenazah. Foto: stevanovicigor/Elementsenvato

GenPI.co - Kamaruddin mengaku menemukan bukti baru soal Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang meninggal di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Bukti itu ialah pembicaraan antara Yosua dengan keluarga. Kamaruddin sendiri masih keluarga korban.

Dia mendampingi keluarga Brigadir J di Jambi. Momen itu terjadi saat seluruh anggota keluarga Yosua diperiksa di Polda Jambi.

BACA JUGA:  Komnas HAM Fokus Cari Kebenaran Pemeriksaan Jenazah Brigadir J

Dikutip dari catatan Dahlan Iskan berjudul 10.58 yang tayang pada Senin (25/7), yang dimaksud keluarga mungkin sang Adik yang juga anggota Polri.

Dalam asumsinya, sang Adik sampai dimintakan pindah dari tempatnya bertugas di Mabes Polri.

BACA JUGA:  Kuburan Brigadir J Dipasang Lampu, Ternyata Ini Tujuannya

Namun, ada juga kemungkinan lain, yakni panggilan via telepon tersebut kepada sang Ibu.

Brigadir Yosua sendiri dikenal sangat dekat dengan ibunya, Rosti Simanjuntak

BACA JUGA:  Ada Bukti Baru Kasus Penembakan Brigadir J, Komnas HAM Jujur

"Begitu berat ancaman yang diterima Yosua sampai Yosua dalam telepon itu menangis," ujar Kamaruddin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya