
Menurut catatan pengacara, Brigadir J menerima ancaman bertubi-tubi sejak Juni.
“Sampai berhari-hari. Pun sampai sehari sebelum kematiannya,” tulis Dahlan Iskan.
Brigadir J pun menceritakan ancaman itu kepada ibunya melalui pesan WhatsApp dan panggilan telepon.
BACA JUGA: Komnas HAM Fokus Cari Kebenaran Pemeriksaan Jenazah Brigadir J
Sehari sebelum meninggal, Brigadir J masih menelepon ibunya. Pada 8 Juli 2022 pukul 10:58, keduanya masih berbincang melalui telepon.
“Di telepon terakhir itu Yosua mengatakan segera berangkat,” tulis Dahlan. (*)
BACA JUGA: Kuburan Brigadir J Dipasang Lampu, Ternyata Ini Tujuannya
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News