Konsep Pertahanan Negara Bukan Lagi Soal Ancaman Wilayah

Konsep Pertahanan Negara Bukan Lagi Soal Ancaman Wilayah - GenPI.co
Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro (tengah), memberi sambutan pada pra sidang penyempurnaan naskah rancangan dokumen strategis terkait keamanan nasional di Jakarta, Selasa (26/7) (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

GenPI.co - Konsep keamanan nasional kini tidak lagi hanya menyangkut ancaman wilayah, tetapi juga mengancam keamanan terhadap manusia.

Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sekjen Wantannas) Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro mengatakan dinamika perkembangan zaman membuat ancaman makin kompleks dan multidimensi.

"Terjadi perubahan paradigma dalam konsep pertahanan negara itu sendiri yang lebih menekankan keamanan terhadap manusia," ucapnya di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

BACA JUGA:  FHUI Dorong Pengesahan RUU Keamanan dan Ketahanan Siber

Harjo menyebutkan delapan aspek keamanan dalam kehidupan yang menjadi tanggung jawab Presiden sebagai Ketua Wantannas.

“Presiden harus menjamin keamanan ideologi, keamanan politik, keamanan ekonomi, keamanan sosial budaya, dan keamanan dalam konteks pertahanan keamanan itu sendiri, dan juga keamanan sumber daya alam, keamanan manusia demografi, dan keamanan geografi wilayah,” paparnya.

BACA JUGA:  BPKN Jamin Keamanan Konsumen Ternak dan Pakan Bebas PMK

Untuk menyikapi ancaman multidimensi tersebut, kata Harjo, tidak bisa dihadapi oleh satu matra atau institusi saja.

"Diperlukan kolaborasi bersama dengan seluruh kementerian dan lembaga yang menjadi anggota dari Wantannas," ujarnya.

BACA JUGA:  KPU Janjikan Keamanan Sipol Berlapis, Data Parpol pun Terjamin

Lebih lanjut, posisi Wantannas bertugas membuat rancangan strategis kepada Presiden guna menghadapi isu-isu yang mengganggu stabilitas nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya