
GenPI.co - Kasus penembakan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J menarik perhatian para purnawirawan Polri.
Salah satunya mantan Kadensus 88 Antiteror Polri Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto.
Dia menyebut bahwa Bharada E sebagai Tamtama Polri lebih sakti dari jenderal. Terbukti, hingga kini statusnya masih belum jelas.
BACA JUGA: 3 Kabar Terbaru Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Duh Ternyata
Padahal, kata Bekto, sudah dua perwira tinggi dan satu perwira menengah dinonaktifkan dari jabatannya.
Mereka adalah Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigjen Pol Hendra Kurniawan dan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.
"Bharada E ini terkesan sebagai sosok yang paling menarik perhatian. Tokoh yang paling kuat melebihi jenderal," ujar Bekto melalui kanal YouTube Polisi Ooh Polisi, Kamis (28/7).
BACA JUGA: 3 Temuan Terbaru Komnas HAM Kasus Kematian Brigadir J
Sementara, mantan Kadiv hukum Polri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi menyebut pemberitaan Bharada E ini juga luar biasa.
"Yang lebih hebat lagi kemarin dia menghilang. Eh sekarang datang lagi. Dia datang ke Komnas HAM dikawal sama banyak polisi," ujarnya.
BACA JUGA: Jokowi Undang Sukarelawan di Istana Bogor, Ini yang Dibahas
Dia mengaku sampai saat ini tidak pernah mendengar Bharada E pernah diperiksa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News