Menurut Alvin Lim, bahwa pemimpin yang baik seharusnya datang ke lokasi TKP saat terjadi ada tindak pidana untuk mengungkap kasus tersebut.
Alvin Lim bahkan menjelaskan, bahwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J adalah kasus super luar biasa.
Pertama, karena pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati. Kedua, pembunuhan berencana Brigadir J terjadi di rumah seorang jenderal.
BACA JUGA: Awas! Hoki Kian Jauh, Cek Cuan Zodiak Virgo, Aries, Scorpio
Alvin Lim menegaskan, bahwa dua hal itu sudah seharusnya sebagai Kapolda untuk turun melihat langsung kasus yang sebenarnya terjadi.
"Terlepas ini mau Fadil Imran atau siapa, kapolda yang hebat yang baik dan benar adalah dia akan langsung terjun ke lapangan. Dia mau tahu seberapa besar demiss-nya, penyebabnya apa, kerugiannya apa, siapa pelakunya kira-kira karena dia juga pasti harus mengerti antisipasi media pasti akan berita viral," ungkap Alvin Lim.
BACA JUGA: Kajian Gus Baha: Ternyata Tidur adalah Ibadah Paling Baik di Akhir Zaman
Menurut Alvin Lim, kalau kasus besar seperti pembunuhan berencana Brigadir J terjadi di luar negeri, maka polisi yang terseret namanya sudah pasti mengundurkan diri.
"Ini kalau di luar negeri di Jepang atau di Amerika, yang mana etiknya sudah tinggi, itu Kapolda-nya pasti sudah langsung resign. Itu karena punya etik yang tinggi," jelas Alvin Lim.
BACA JUGA: Khasiat Neurobion Putih dan Neurobion Forte Sangat Dahsyat, Kamu Harus Tahu
"Seharusnya dia mundur. Kalau di Indonesia kagak ada kayak begitu mundur. Kapolri harus tegas cut Fadil Imran," sambungnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News