Elektabilitas Prabowo Tinggi, Belum Tentu Jadi Presiden

Elektabilitas Prabowo Tinggi, Belum Tentu Jadi Presiden - GenPI.co
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. FOTO: Antara

GenPI.co - Pengamat politik Jamiluddin Ritonga mengatakan meski elektabilitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto tinggi, belum tentu terpilih menjadi presiden.

"Kasus Pilpres 2014 dan 2019 menjadi bukti, elektabilitas Prabowo yang tinggi, akhirnya dikalahkan Jokowi," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Kamis (1/9).

Sudah dua kali kasus tersebut terjadi, membuat Prabowo harus menelan kekalahan yang menyakitkan.

BACA JUGA:  Tito Karnavian Bocorkan 6 Calon Penjabat Pengganti Anies Baswedan

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menuturkan empat faktor penyebabnya.

"Pertama, Prabowo elektabilitasnya tinggi tapi cenderung stagnan mendekati hari H, sehingga dilampaui kompetitornya," ucapnya.

BACA JUGA:  Kamaruddin Siap Bantu Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati

Selanjutnya, ada peluang kejenuhan terhadap Prabowo. Hal itu disebabkan karena sudah berulangnya dia mengikuti kontestasi pilpres.

"Kelompok masyarakat yang jenuh tersebut tentunya akan mencari capres lain yang dinilai lebih menjanjikan," sambungnya.

BACA JUGA:  Analisis Perbankan Sebut Mata Uang Kripto Adalah Sampah, Sadis!

Jamiluddin menyebut hal yang ketiga yakni ada sekelompok masyarakat kecewa terhadap Prabowo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya