
Sedangkan, pada era Jokowi dengan BBM Rp 10.000, namun upah minimum adalah Rp 4.641.000 perbulan.
“Dengan demikian, pada era Jokowi, setiap bulan upah pekerja senilai dengan 464 liter BBM. Jadi ada selisih kemampuan upah membeli BBM antara SBY dan Jokowi sebesar 126 liter,” ungkapnya.
Pada era SBY, lanjut Adian, masih ada mafia terorganisir dan masif, yaitu Petral yang embrionya sudah ada sejak awal orde Baru.
BACA JUGA: Instruksi Jokowi Buat MenPAN RB Azwar Anas, Tegas
“Di era Jokowi, Petral dibubarkan pada 2015 atau hanya enam bulan setelah Jokowi dilantik jadi Presdien,” ucapnya.
Masih kata Adian, pada era SBY hanya mampu membangun 193 km jalan tol. Sedangkan, di era Jokowi, tol yang dibangun hampir 10 kali lipat dari zaman SBY, yaitu 1.900 km.
BACA JUGA: Pengamat Militer: KASAD Dudung Menampar Muka Panglima TNI
“Dari perbandingan angka-angka tersebut, zaman SBY tentu merupakan era kesedihan bagi semua orang. Kecuali mereka yang berkuasa saat itu,” pungkas Adian Napitupulu. (*)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News