GenPI.co 
GenPI.co - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polri untuk mengusut kasus soal private jet yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan untuk menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di Jambi.
IPW juga meminta Polri untuk mengusut pemilik dari private jet tersebut.
"Indonesia Police Watch (IPW) meminta Tim Khusus (Timsus) Polri menjelaskan keterlibatan dua anggota sipil sekaligus membongkar peranannya dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303, menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp155 triliun oleh PPATK dari judi online," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (19/9/2022).
BACA JUGA: 3 Alasan Utama IPW Desak Polri Tahan Putri Candrawathi
Brigjen Hendra sendiri diketahui diperintah oleh Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri untuk pergi ke Jambi guna menjelaskan soal kematian Brigadir Yoshua.
Hendra kemudian berangkat ke Jambi menggunakan private jet yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak jet itu merupakan milik mafia judi. Hendra diketahui berangkat ke Jambi bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifazal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika.
BACA JUGA: Skakmat Putri Candrawathi, IPW: Bawahan Mustahil Melecehkan Atasan
"Oleh karena itu, IPW mencium aroma amis keterlibatan dua orang sipil dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303," jelas Sugeng.
Menurut IPW, nama yang disebut-sebut sebagai pemilik jet pribadi itu bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: IPW Sebut Ferdy Sambo & Istri Berpeluang Lolos dari Hukuman Mati, Ini Alasannya!
"Nama (pemilik jet, red) ini dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," papar Sugeng.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
