CERI: Testimoni Ismail Bolong Diduga untuk Tutupi Kasus Korupsi Pertambangan

CERI: Testimoni Ismail Bolong Diduga untuk Tutupi Kasus Korupsi Pertambangan - GenPI.co
CERI: Testimoni Ismail Bolong Diduga untuk Tutupi Kasus Korupsi Pertambangan. Ilustrasi tambang. (Foto: Antara)

Lebih lanjut, Yusri meminta tim penyelidik aparat penegak hukum untuk mendalami dugaan penyimpangan kewajiban domestic market obligation/DMO oleh PT MHU.

Sebab, berdasarkan data pada Ditjen Minerba Tahun 2021, PT MHU melaporkan telah memenuhi kewajiban DMO sebanyak 4.095.243 metric ton.

Namun, dalam catatan PLN pada 2021, PT. MHU hanya menyetor sebanyak 1.398.318 MT.

BACA JUGA:  Pengakuan Ismail Bolong Bikin Gerah Mahfud MD dan KPK

“Perlu dilakukan audit investigatif atas kemungkinan terjadinya dugaan penyimpangan dalam kewajban DMO oleh PT MHU yang beralasan, sebanyak 2.696.925 MT telah disetorkan ke industri-industri dalam negeri,” paparnya.

Yusri juga mengaku tak heran dengan testimoni Ismail Bolong yang baru diralat kembali kemarin. Sebab, testimoni itu dibuat dibawah tekanan kelompok pimpinan jenderal polisi terdakwa pembunuhan Brigadir J, yaitu Hendra Kurniawan.

BACA JUGA:  Terkait Video Ismail Bolong, IPW dan ISESS Buka Suara

Hal itu tampak kasat mata dari cara mantan anggota Polresta Samarinda itu menyampaikan testimoni dengan cara membaca teks yang sudah disiapkan.

Kemudian, pada 29 Januari 2022, dibuatlah Flowcart Alur Uang Koordinasi Para Penambang Batubara Ilegal di Wilkum Polda Kaltim.

BACA JUGA:  IPW Minta Kapolri Bentuk Timsus Usut Kasus Pertambangan Ilegal

Sayangnya, timbul persoalan karena dua hari lalu Flowcart tersebut diviralkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dengan tujuan untuk memfitnah Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya