CERI: Testimoni Ismail Bolong Diduga untuk Tutupi Kasus Korupsi Pertambangan

CERI: Testimoni Ismail Bolong Diduga untuk Tutupi Kasus Korupsi Pertambangan - GenPI.co
CERI: Testimoni Ismail Bolong Diduga untuk Tutupi Kasus Korupsi Pertambangan. Ilustrasi tambang. (Foto: Antara)

Akan tetapi, pada kenyataannya realisasi pengapalan dan penjualan batubara  oleh PT MHU hingga Desember 2021 mencapai sebanyak 22.739.419 MT.

Angka itu berdasarkan data pengapalan PT MHU di Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) yang berkesesuaian dengan quantity pada aplikasi Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) di Ditjen Minerba.

Oleh karena itu, PT MHU diduga berhasil membobol system IT Ditjen Minerba, sehingga membuat system Moms dan IT pada Ditjen Minerba tidak berfungsi.

BACA JUGA:  Pengakuan Ismail Bolong Bikin Gerah Mahfud MD dan KPK

Alhasil, meskipun RKAB Tahun 2021 sudah habis terserap, PT MHU tetap dapat melakukan pengapalan dan penjualan ekspor batubara hingga mencapai 22.739.419 MT.

Hal itu membuat engapalan dan penjualan ekspor batubara yang transaksinya tidak dilaporkan (un-reporting) oleh PT MHU pada 2021 sebanyak 8.218.817 MT.

BACA JUGA:  Terkait Video Ismail Bolong, IPW dan ISESS Buka Suara

Yusri menegaskan bahwa PT MHU seharusnya tidak dapat membuat Royalty Provisonal yang baru pada ePNBP Minerba.

Sebab, terdapat Royalty Provisional yang belum difinalkan lebih dari 30 hari dari tanggal rencana pengapalan.

BACA JUGA:  IPW Minta Kapolri Bentuk Timsus Usut Kasus Pertambangan Ilegal

“Namun, ePNBP PT MHU tidak terblokir, karena dibobol (sistem Dirjen Minerba). Saya meyakini yang dibiliang Mahfud MD sudah ada kasus mafia tambang yang dilaporkan ke kantornya adalah dugaan korupsi PT MHU," ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya