GenPI.co - Pakar Komunikasi Politik Gun Gun Heryanto menyebut figur yang unggul elektabilitas di berbagai survei belum tentu memenangkan pemilihan umum.
Dia menjelaskan hal tersebut bisa dilihat berdasarkan Pilkada DKI Jakarta pada 2012 dan 2017.
Gun Gun juga mencontohkan waktu Pilkada DKI Jakarta 2012 saat itu elektabilitas Gubernur Petahana Fauzi Bowo selalu leading di berbagai lembaga survei.
BACA JUGA: Kader Demokrat Menggebu-gebu Ingin mengembalikan Kejayaan di Pemilu 2024
Akan tetapi, Fauzi Bowo akhirnya kalah dari pasangan Jokowi-Ahok.
"Menjelang hari pemilihan pasangan Jokowi-Ahok punya elemen of surprise untuk memenangkan kontestasi," ucap dia di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2022).
BACA JUGA: Koalisi Partai NasDem, Demokrat dan PKS Diklaim Sulit Retak di Pemilu 2024
Hal yang serupa juga terjadi pada Pemilu DKI Jakarta 2017.
Gun Gun menerangkan saat itu berbagai survei menyatakan Gubernur Petahana Ahok memiliki tingkat kepuasan publik terhadap kinerja yang tinggi.
BACA JUGA: Erick Thohir Didukung Jadi Cawapres di Pemilu 2024
Selain itu, hasil survei juga kuat dan unggul di beberapa wilayah di Jakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News