GenPI.co - Pengamat politik Arie Putra menyoroti soal spekulasi duet antara Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Menurutnya, hal tersebut tidak relevan lantaran Gibran belum memenuhi syarat sebagai calon peserta kontestasi politik tersebut.
“Hanya orang-orang yang sudah berusia 40 tahun yang bisa ikut dalam pilpres menurut undang-undang pemilu. Jadi, Gibran itu belum cukup umur,” ujar Arie dalam kanal YouTube Total Politik, Jumat (18/11).
BACA JUGA: Anies Baswedan Berpotensi Raup Suara Pendukung Jokowi, Kata Pengamat
Akan tetapi, menurutnya, pertemuan tersebut menjadi upaya agar Anies Baswedan bisa meng-endorse Gibran dalam Pilkada DKI Jakarta.
“Bisa jadi iya. Sebab, Anies merupakan gubernur DKI Jakarta ke-2 setelah reformasi yang menyelesaikan masa jabatannya 5 tahun,” kata dia.
BACA JUGA: Pengamat Bongkar Kelebihan Bayar Gaji PJLP DKI Rp 45 M di Era Anies Baswedan
Menurut Arie, Anies punya struktur kekuatan akar rumput lantaran menyelesaikan masa jabatannya selama 5 tahun.
“Akan tetapi, masalahnya adalah DKI Jakarta itu bukan daerah yang dipimpin raja-raja lokal. Jadi endorsment itu sepertinya tidak terlalu relevan,” ucapnya.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Anies Effect Bisa Mengkhawatirkan PDIP
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa segmen pemilih Anies dan Gibran di DKI Jakarta sangat berbeda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News