Gus Yaqut Sebut Politik Identitas Berbahaya Buat Indonesia

Gus Yaqut Sebut Politik Identitas Berbahaya Buat Indonesia - GenPI.co
Gus Yaqut sebut politik identitas berbahaya buat Indonesia. Foto: Dok GenPI.co

GenPI.co - Bangsa Indonesia saat ini bersiap memasuk tahun politik pada 2024 mendatang. 

Namun, masyarakat Indonesia diimbau waspada terhadap penggunaan politik identitas bernuansa keagamaan yang mulai marak akhir-akhir ini.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri penutupan Konferensi Besar XXVI GP Ansor di Asrama Haji Kota Bekasi, Jawa Barat, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (27/11/2022). 

BACA JUGA:  Menag Yaqut Lantik Prof I Nengah Duija Sebagai Dirjen Bimas Hindu Kemenag

Dia menilai, politik identitas dengan memanfaatkan simbol-simbol agama rawan memecah belah persatuan umat hingga membahayakan keutuhan bangsa.

"Memasuki tahun politik, banyak aktor politik yang berpikiran sempit demi memuluskan kepentingannya. Bahkan, ada yang licik dengan mengusung isu atau simbol keagamaan. Ini harus kita waspadai bersama karena sangat berbahaya bagi kesatuan bangsa," kata Gus Yaqut, panggilan akrabnya.

BACA JUGA:  Gus Yaqut Mendadak Perintahkan Kader Ansor dan Banser Lakukan Ini

Menurutnya, bangsa Indonesia dibangun di atas dasar perjuangan berat para pendiri bangsa yang menyatukan berbagai perbedaan, seperti agama, suku, ras, golongan, bahasa dan lain sebagainya.

"Persatuan yang telah terbina kuat hingga saat ini sudah seharusnya terus dirawat dan dijaga karena Indonesia terbukti menjadi rumah bersama," ungkap Menteri Agama itu.

BACA JUGA:  Kasus Penganiayaan di Ponpes Gontor Berbuntut Panjang, Gus Yaqut Akhirnya Bersuara

Di samping itu, para kader GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) diharapkan tidak lengah, karena para pemakai politik keagamaan itu sangat mungkin juga menyasar kader-kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk tujuan praktis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya