GenPI.co 
Sebab, dia menyimpulkan pelecehan seksual hanya disampaikan oleh Putri saja tanpa adanya bukti lain yang memperkuat motif itu.
Terkait kasus tersebut, dia menyampaikan visum juga harus dilakukan untuk menjadi bukti pelecehan seksual.
"Justru tindakan itu tidak dilakukan, yakni meminta kepada Putri melakukan visum. Dengan demikian, kalau melapor kepada polisi, alat buktinya cukup," terangnya.
BACA JUGA: Ahli Digital Forensik Ungkap Percakapan Ferdy Sambo & Bharada E Seusai Penembakan Brigadir J
Selain itu, Mustofa juga menyoroti adanya aktor utama di balik pembunuhan berencana Brigadir J.
Berdasarkan ilustrasi yang disampaikan JPU, dia melihat terjadi perencanaan pembunuhan.
BACA JUGA: Ferdy Sambo Tak Sangka CCTV di Kompleks Duren Tiga Mengarah ke Rumahnya
Menurut dia, Richard bersedia melakukan karena dalam institusi hubungan kerja posisinya berada paling bawah.
"Bhayangkara dua pangkat paling rendah, sedangkan yang memerintahkan amat sangat tinggi," ungkapnya.
BACA JUGA: Hendra Kurniawan Sebut Ferdy Sambo Beri Arahan Tangani Kasus Brigadir J
Di sisi lain, Mustofa menambahkan kedudukan di antara ajudan maupun pembantu rumah tangga keluarga Ferdy Sambo, Eliezer yang paling junior sehingga kemungkinan melakukan penolakan menjadi lebih kecil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
