GenPI.co 
GenPI.co - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai seharusnya aparat kepolisian tidak bersikap represif terhadap aksi ribuan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR.
Menurut Fahri, kedatangan para mahasiswa tersebut hanya sebatas orasi sehingga seharusnya disambut dengan baik. Aparat kepolisian membatasi sikap-sikap mereka dalam kontak fisik dengan para mahasiswa saat melakukan kegiatan unjuk rasa.
"Aparat dalam hal ini negara tetap dalam posisi mengupayakan agar membatasi diri untuk tidak menjadi bagian benturan, apalagi memulai benturan," kata Fahri kepada wartawan di kompleks gedung DPR Jakarta, Kamis (26/9).
BACA JUGA: Fahri Hamzah: KPK Membunuh Karier Orang Seenaknya, Tanpa Argumen
Fahri meyakini bahwa dalam demonstrasi para mahasiswa lebih mengutamakan orasi ketimbang kekerasan fisik. Orasi yang disampaikan tidak menimbulkan dampak bahaya.
"Orasi-orasi mahasiswa itu hanya teriak-teriak, tidak perlu teriakan itu dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya. Biarkan saja," tandas Fahri Hamzah.
Timbulnya korban ini menjadi catatan bagi instansi keamanan negara bagaimana menangani aksi yang melibatkan jumlah massa yang banyak.
"Saya kira ini yang perlu kita catat dan kita pelajari semua bagaimana cara kita menghadapi kemungkinan menghadapi benturan di antara mahasiswa dengan negara," ujar Fahri Hamzah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
