Luhut Panjaitan dan Wiranto Dianggap Sudah Tak Layak Jadi Menteri

Luhut Panjaitan dan Wiranto Dianggap Sudah Tak Layak Jadi Menteri - GenPI.co
Menkopolhukam Wiranto mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh dari Papua dan Papua Barat di Istana, Selasa (10/9). (JPNN)

GenPI.co - Analis Politik Universitas Islam Indonesia (UII) Geradi Yudhistira menilai Luhut Binsar Panjaitan dan Wiranto sudah tidak pantas lagi masuk dalam kabinet, yang akan dibentuk Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua pemerintahannya.

Geradi berharap Jokowi tidak merangkul menteri-menteri yang kinerjanya buruk saat menjadi pembantu presiden di Kabinet Jilid I.

"Ya sudahlah Pak Jokowi nggak usah percaya lagi dengan timnya sekarang. Ini buruk sekali, saya pikir ini yang harus diganti, demokrasi terancam," ucap Geradi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/10).

Menko Polhukam saat ini, Wiranto menjadi salah satu sorotannya. Menurut Geradi, Wiranto telah terlanjur dianggap sebagai musuh oleh sejumlah pihak, sejak 1998 hingga 2019.

"Di medsos ada yang menyatakan dari dulu zaman 98 sampai dengan 2019 ini musuhnya tetap sama, Wiranto," katanya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Memanjakan Prajurit TNI, Tetapi…

Geradi berharap Presiden Jokowi tidak melibatkan Wiranto dalam pemerintahannya di periode kedua.

Bukan hanya Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan juga tak lepas dari sorotan Geradi. Luhut yang dianggap sebagai menteri segala urusan. "Saya mau minta kepada Pak Jokowi, satu Pak Wiranto. Yang kedua LBP, jangan diberikan porsi lagi untuk mengatur negara," tegasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya