Catatan Dahlan Iskan: Emas Budi

Catatan Dahlan Iskan: Emas Budi - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Jelas Budi sendiri mendengar semua itu dari ordal. Bukan hanya dari Eksi. Kalau hanya dari Eksi pasti Budi tidak percaya. Ia bukan pengusaha biasa. Ia pengusaha besar.

Orang kaya lama. Sudah kaya sejak dari bapaknya. Ia mendapat warisan perusahaan real estate besar di Surabaya. Margorejo Indah. Kompleks perumahan elite yang ternama.

Budi mewarisi kekayaan itu sejak masih remaja lajang. Yakni sejak papanya meninggal dibunuh orang di kota Dalian, Tiongkok. Waktu itu di seluruh Tiongkok baru ada satu kota yang dibangun model baru: Dalian.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Rasional Khalwat

Dekat Korea. Dalian jadi kota pertama yang modern yang cantik. Wali kotanya hebat sekali. Pemerintah pusat memuji habis Dalian. Wali kota lain diminta studi banding ke Dalian. Juga diminta mengikuti jejak Dalian. 

Wali kota itu, setelah menjabat dua periode, diangkat jadi gubernur Liaoning. Dalian adalah kota pelabuhan di provinsi itu. Ibu kotanya sendiri adalah Senyang. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tiongkok: Penduduk Turun

Saat jadi gubernur itulah ia membangun jalan tol 300 km dari Senyang ke Dalian. Itulah jalan tol pertama di Tiongkok. Sejak itu jalan tol dibangun besar-besaran di seluruh Tiongkok. Kota-kota lain pun dibangun mengikuti model Dalian.

Nama pejabat daerah yang hebat itu adalah Li Keqiang. Kelak ia jadi perdana menteri Tiongkok –baru pensiun tahun lalu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Psyche Stress

Zaman itu nama Dalian jadi buah bibir. Banyak turis ke sana. Pun para pengusaha Tionghoa dari Indonesia. Termasuk papanya Budi Said. Ia bermalam di hotel Shangri-La. Hotel baru di sana. Terbaik di Dalian saat itu. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya