
Ahok juga menyinggung gaji direksi Pertamina yang dianggap tidak wajar. Sebab, sering kali seorang direksi sudah dicopot dari sebuah jabatan, namun masih mendapat gaji sesuai jabatan lama.
"Masa dicopot gaji masih sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan. Tapi mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp 75 juta. Dicopot, nggak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," papar dalam akun YouTube POIN pada Senin (14/9).
BACA JUGA: Tak Selalu Cantik, Tapi 4 Zodiak Ini Pesonanya Sungguh Luar Biasa
Borok lain yang diungkap Ahok adalah kebiasaan direksi yang disebutnya suka melobi menteri. Aib ini diketahuinya saat pergantian direksi Pertamina beberapa waktu lalu.
"Ganti direktur bisa tanpa kasih tahu saya. Saya sempat marah-marah juga. Direksi-direksi semua mainnya lobi ke menteri, karena yang menentukan itu menteri," ujarnya.
Ahok juga sempat menyinggung wacana membubarkan Kementerian BUMN dan mengganti seperti sistem di Singapura yang memiliki Temasek Holding.
BACA JUGA: Rutin Minum Air Rebusan Pare Khasiatnya Sungguh Luar Biasa
Pernyataan Ahok yang keras itu, akhirnya membuat Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga merespons.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News