"Jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik. Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya," ungkapnya.
BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Utama Wanita Melakukan Selingkuh
Dia juga mengatakan punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas. Pemerintah siap mengambil langkah bila stabilitas politik terganggu oleh KAMI.
"Tetapi manakala itu sudah bersinggungan dengan stabilitas dan mulai mengganggu, saya ingatkan kembali, negara punya kalkulasi. Untuk itu, ada hitung-hitungannya," tegas Moeldoko.
Sementara itu, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) bukanlah alat politik untuk membidik Pilpres 2024.
BACA JUGA: Tak Percaya Hoki, Oktober Bikin 6 Zodiak Banjir Rezeki Ajaib
"Boleh-boleh saja kalau menyangka KAMI saya gunakan untuk nyapres. Namanya juga politikus pasti dikaitkan dengan politik. Saya hargai itu," jelas Gatot.
Gatot menegaskan hal tersebut di kediaman salah satu anggota KAMI, Daday Hudaya, di Telukjambe, Karawang, Rabu (30/9).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News