
Menurut Refly, dari sisi psikologis, Gatot dan Anies sama-sama ingin menjadi presiden.
Refly pun berkaca pada situasi yang terjadi pada Pilpres 2009. Saat itu Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri berduet.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Makin Terpojok, Posisinya Gawat Banget
Keduanya sama-sama memiliki basis massa yang kuat. Namun, Prabowo akhirnya bersedia menjadi cawapres.
"Itu bisa terjadi karena keduanya kepepet, keduanya tidak bisa maju kalau mereka tidak bersatu. Akhirnya Prabowo mengalah dan Megawati maju," sambung Refly. (*)
Gempa dan Tsunami 20 Meter Bisa Terdeteksi Pakai Alat Ini?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News