Rocky Gerung Skakmat Jokowi, Telak Banget

GenPI.co - Aktivis Rocky Gerung skakmat Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penangkapan Inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda, Jumhur Hidayat dan Anton Permana.

"Ini saya anggap (sebagai) cara Presiden Jokowi menghina demokrasi, adalah dengan memaerkan borgol itu," ujarnya dalam video wawancara Forum News Network yang dipandu Wartawan Senior Hersubeno Arief, yang disiarkan di Youtube Rocky Gerung Official, Jumat (16/10). 

BACA JUGA: Reshuffle Kabinet, 8 Pos Kementerian Bakal Dirombak

Borgol plastik yang mengikat tangan tiga orang Inisiator KAMI, yaitu Anton Permana, Syahganda Nainggolan, dan Jumhur Hidayat, seharusnya tidak sekedar dipahami sebagai penegakkan hukum positif dalam konstitusi. 

"Kebebasan untuk berbicara, kebebasan mengemukakan pendapat. Itu bukan sekedar hukum positif dalam konstitusi, tapi value dari humanity, dari human dignity, dari kemartabatan manusia itu," ungkapnya.
 
Rocky menyayangkan sikap Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, yang tekesan melakukan pembiaran atas pemborgolan Inisiator KAMI. 

"Begitu diborgol martabatnya hilang. Padahal dia (Inisiator KAMI) bukan kriminal, mencuri uang negara. Dia mengungkapkan sesuatu sebagai kritik moral terhadap akumulasi kekuasaan," tuturnya. 

BACA JUGA: Luar Biasa, PSI Salip Demokrat, PAN Makin Anjlok

"Masa tata bahasa semacam ini Profesor Dr. Mahfud MD nggak paham. Untung ada yang paham, yaitu Profesor Dr Jimly Asshiddiqie, yang datang dari instiusi yang sama, yaitu Mahkamah Konstitusi," kata Rocky Gerung. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News