Kapolres Bogor Jadi Korban Kasus Megamendung, Ade Yasin Bilang...

Kapolres Bogor Jadi Korban Kasus Megamendung, Ade Yasin Bilang... - GenPI.co
Arsip-Bupati Bogor Ade Yasin bersama Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy saat meninjau kesiapan RSUD Cibinong untuk penanganan pasien COVID-19. (Foto: Antara/dok/M Fikri Setiawan)

GenPI.co - Kasus kerumunan massa di kawasan Megamendung, Bogor, yang digelar FPI pada Jumat (13/11)  lalu membuat AKBP Roland Ronaldy dicopot dari jabatan Kapolres Bogor.

Bupati Bogor Ade Yasin pun berkomentar mengenai pencopotan itu. Ia mengatakan, kondisi Bogor terjaga selama AKBP Roland  menjabat Kapolres.

BACA JUGA: Habis Anies, Giliran Wagub Riza Patria Menghadap Polda

“Masyarakat Bogor merasa kehilangan, dengan sosok beliau yang diterima kalangan,” katanya kepada ANTARA, Senin (23/11).

Saat menjadi Kapolres Bogor, AKBP Roland juga disebut Ade sebagai sosok yang humanis. Ia juga selalu bersinergi dengan  Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor dalam menangani permasalahan, khususnya COVID-19.

Terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan di Megamendung, Ade yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor mengaku tidak menerima permohonan izin dari penyelenggara. 

Kendati demikian, pihaknya bersama Polres Bogor tetap berkoordinasi. Tindakan preventif juga telah dilakukan dengan menyiagakan petugas gabungan pada acara peletakan batu pertama masjid di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat.

Ade Yasin menjadi salah satu orang yang dipanggil oleh Polda Jabar untuk memberi klarifikasi terkait kasus di atas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya