
Dia menyangsikan pernyataan Napoleon yang menyebut Tommy mendapat restu dari Listyo.
“Tommy sendiri tidak pernah mengaku mendapatkan restu," ujar Edi.
Edi menilai pernyataan Napoleon sarat muatan politis. Sebab, Listyo yang disebut-sebut sebagai anggota Geng Solo merupakan salah satu kandidat kuat calon Kapolri.
"Kami melihat isu Djoko Tjandra sengaja digoreng untuk menurunkan elektabilitas," ucap pakar hukum pidana dari Universitas Bhayangkara Jakarta itu.
BACA JUGA: Ancaman Kapolri Idham Azis Maut, Hukumannya Tegas Banget
Edi menilai sampai saat ini komitmen Listyo sangat jelas dan tegas dalam kasus Djoko Tjandra.
"Kabareskrim berani memproses oknum perwira tinggi polri yang masih aktif. Kami melihat ini sungguh suatu nyali yang besar," kata Edi. (gir/jpnn)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News