
"Supaya si calon bisa dilirik Presiden Jokowi yang punya hak prerogatif memilih Kapolri pengganti Idham Azis," jelasnya.
Neta juga tidak menampik, bahwa manuver yang dilakukan para calon di intern Polri, malah terkesan membuat sebuah kegelisahan dalam institusinya.
BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Sentil Panglima TNI, Jokowi Tak Berkutik
"Gerilya mereka tak lebih seperti orang cari muka," jelasnya.
Sementara itu, Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta mengatakan, untuk calon terkuat memang berada di tangan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo.
"Persaingan para bintang tiga sudah cukup kuat dalam bursa Kapolri," Jelas Stanislaus kepada GenPI.co.
Stanislaus menjelaskan, jajaran bintang tiga yang bersaing dalam bursa Kapolri ada, Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto, Kabaitelkam Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News