Dua Kader Partai Ditangkap KPK Jelang Pilkada, Ada Unsur Politik?

Dua Kader Partai Ditangkap KPK Jelang Pilkada, Ada Unsur Politik? - GenPI.co
Konferensi pers KPK terkait korupsi penerbitan izin kuota ekspor benur, Rabu (25/11/2020). Foto: Jpnn/Ricardo

GenPI.co - Menjelang Pilkada 2020, KPK mengungkap kasus korupsi yang menjaring dua kader partai besar.

Lalu, apakah penangkapan Menteri KKP dan Wali Kota Cimahi mengandung unsur politik?

BACA JUGATukang Pijatnya Ketangkap KPK, Elektabilitas Prabowo Tetap Moncer

Direktur Center for Media and Democracy LP3ES, Wijayanto dalam diskusi “Mungkinkah KPK Bangkit Kembali?” membenarkan hal tersebut.

Pasalnya, penangkapan kepala daerah atau kader partai selalu meningkat menjelang pilkada.

“Ada 14 kepala daerah pada 2014 dan 29 kepala daerah pada 2018,” ujar Wijayanto, Minggu (29/11/2020).

Menurut Wijayanto, puncak-puncak kasus korupsi tersebut selalu terjadi menjelang momen pilkada atau pemilu pada tahun tersebut.

“Pada 2014 itu ada momen pemilu, sedangkan pada 2018 itu kan, ada pilkada,” kata Wijayanto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya