Amarah Prabowo Subianto Menggetarkan Jiwa Raga

Amarah Prabowo Subianto Menggetarkan Jiwa Raga - GenPI.co
Amarah Prabowo Subianto Menggetarkan Jiwa Raga (Foto: jpnn/GenPI.co)

Jika diterjemahkan secara bebas, kata-kata itu berarti Prabowo sangat kecewa dengan 'anak' yang dia angkat dari 'selokan' 25 tahun silam.

Sebelumnya, KPK menetapkan Edhy sebagai tersangka dalam dugaan penerimaan hadiah terkait perizinan tambak dan usaha perikanan dan perairan sejenis lainnya tahun 2020.

"Dengan gelar perkara adanya tindakan penerima hadiah dari tambak dan perikanan dan sejenis lainnya tahun 2020 menetapkan 7 orang tersangka," ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, Rabu (25/11).

Setelah penetapan itu, Edhy lantas mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya di DPP Partai Gerindra dan juga menteri KKP. Di DPP Gerindra, Edhy menjabat sebagai wakil ketua umum bidang ekonomi dan lingkungan.

Sementara itu, menurut tokoh nasional Ridwan Saidi, bahwa tertangkapnya Edhy Prabowo merupakan puncak dari kehancuran sistem kepartaian.

"Menurut saya, ini puncak dari kehancuran sistem kepartaian. Karena hampir rata partai-partai yang mempunyai kursi di DPR itu terlibat dalam korupsi," tegas Ridwan Saidi.

Melihat banyaknya para pejabat di pemerintahan yang terlibat kasus korupsi, bahkan sampai melibatkan keluarganya, Ridwan Saidi lantas mengusulkan agar partai politik cukup dilibatkan di parlemen saja.

Sementara jabatan di dalam pemerintahan cukup diisi oleh orang-orang ahli di bidangnya, bukan dari partai politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya