Gaji DPRD DKI Naik hingga Rp 700 Juta, Tokoh Nasional Berang!

Gaji DPRD DKI Naik hingga Rp 700 Juta, Tokoh Nasional Berang! - GenPI.co
Rapat Paripurna Persetujuan Raperda Penanggulangan Covid-19 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (19/10). Foto: Dok. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi

GenPI.co - Puluhan tokoh masyarakat hingga selebritas menyampaikan pernyataan menolak kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta. 

Ada nama seperti Ayu Utami, Olga Lydia, Ananda Sukarlan, Giring Ganesha, Christine Hakim, Goenawan Mohamad, Yudi Latif, dan  Sarwono Kusumaatmaja.

BACA JUGAFormappi Kritik Rencana Kenaikan Pendapatan DPRD DKI Jakarta

“Kami warga Jakarta keberatan uang pajak kami dipakai untuk memperkaya diri para anggota dewan. Pada saat kami warga Jakarta berjuang untuk bertahan di tengah pandemi, kehilangan pekerjaan, bisnis mati, dan terpaksa tidak bisa bekerja karena pandemi," tulis isi keterangan resmi yang diterima GenPI.co.

"Para anggota DPRD justru menaikkan gaji, tunjangan, dan dana kegiatan buat diri mereka sendiri yang konon per-orang mencapai Rp 700 juta per bulan,” imbuh mereka di penyataan bersama. 

Seperti diketahui APBD adalah uang rakyat. Diambil dari pajak hasil kerja keras dan keringat rakyat. Para penanda tangan pernyataan menegaskan tidak rela uang itu dipakai memperkaya diri anggota dewan. 

“Atas dasar itu, kami menyatakan menolak keinginan DPRD DKI untuk menaikkan gaji dan tunjangan. Itu uang kami, uang rakyat. Jangan dipakai untuk kepentingan diri sendiri,” pungkas isi pernyataan yang diberi judul “Kami Tidak Rela” tersebut. 

Hampir seluruh fraksi di DPRD DKI Jakarta setuju dengan kenaikan ini. Hanya Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menolak sejak awal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya