Strategi Istana Makin Ngeri, FPI Siaga Satu

Strategi Istana Makin Ngeri, FPI Siaga Satu - GenPI.co
Strategi Istana Makin Ngeri, FPI Siaga Satu (Foto: jpnn/GenPI.co)

Dalam kanal YouTube-nya, Ia menyebutkan bahwa dunia sudah berkembang dan tiap orang yang membangun kanal YouTube telah mengeluarkan dana yang tidak sedikit.

"Biayanya juga tidak kecil ya, seperti untuk akun saya ini sudah keluar ratusan juta untuk beli alat dan sebagainya," ungkap Refly.

Menurut Refly, YouTube merupakan dunia tanpa batas dan sayang sekali jika kanal tersebut hilang. Sebab, ika tidak sedikit biaya untuk mendirikan kanal YouTube seperti membangun studio dan lain-lain.

"Ini (YouTube) berbeda, karena memang ini adalah dunia tanpa batas. Coba bayangkan dunia tanpa batas dengan mudah sekali hilang, di-suspended. Jadi kita sudah menggelontorkan uang, ada yang bahkan membuat studio dengan sebagainya misalnya, tapi tiba-tiba di-suspend," jelasnya.

Refly berharap kepada sang 'invisible hand’ untuk mengembalikan kanal YouTube milik Front TV tersebut.

"Mudah-mudahan akun Front TV bisa dikembalikan karena bagaimanapun mereka adalah bagian dari anak bangsa," kata Refly Harun.

Menurutnya, jika memang ada pelanggaran pidana yang dilakukan oleh kanal tersebut, bisa diproses secara hukum.

"Kalau ada dari konten mereka yang betul-betul dianggap melakukan pelanggaran pidana, misalnya. Maka proses saja dari sisi hukum," kata Refly.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya