GenPI.co 
GenPI.co - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada November 2021 mendatang dan membuat beberapa nama Alayak menggantikanya.
Ada nama tiga nama dari mewakili angkatan masing-masing, yakni KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, KSAD Jenderal Andika Perkasa, dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
BACA JUGA: JK Perintahkan Kapolri Tangkap Habib Rizieq
Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta mengatakan, TNI merupakan politik negara bukan politik praktis meskipun banyak godaan ke sana ditahun 2021.
"Karena 2021 sudah mula dinamika politik makin keras menjelang 2024, itu tantangan ke depan TNI harus profesional,"jelasnya kepada GenPI.co Rabu (9/12).
Riyanta mengatak, TNI yang merupakan berpolitik negara harus menjaga kedaulatan dan tidak memihak siapapun karena ancaman negara makin kompleks.
"Ancaman saat ini tidak seperti jaman dahulu karena arah dan bentuknya sulit ditebak, jadi Panglima TNI harus mampu deteksi dini dengan kemampuan intelijen," jelasnya
BACA JUGA: Perjanjian Batu Tulis II, Prabowo-Puan Maharani Bisa Ambyar
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
