Copot Kapolri, Ini 7 Poin IPW Mencari Kebenaran Kasus Laskar FPI

Copot Kapolri, Ini 7 Poin IPW Mencari Kebenaran Kasus Laskar FPI - GenPI.co
Copot Kapolri, Ini 7 Poin IPW Mencari Kebenaran Kasus Laskar FPI (Foto: jpnn/GenPI.co)

"Jadi menembak mati itu adalah pilihan yang tidak mungkin lagi. Akan tetapi, kalau masih memungkinkan untuk melakukan pelumpuhan selain tembak mati maka itu yang harus dilakukan terlebih dulu, itu yang dinamakan terukur," jelas Refly.

Ia pun mengatakan bahwa tegas dan terukur harus digaris bawahi. Apakah situasi sedemikian rupa, sehingga petugas langsung menembak mati.

"Sekali lagi, kita mencari kebenaran, bukan pembenaran masing-masing pihak. Jadi kuncinya adalah tim independen, bukan soal pro dan kontra. Siapa yang salah harus dikatakan salah, yang benar harus dikemukakan," ujarnya.

Menurut Refly, selain membentuk tim independen tujuh poin yang dipaparkan Neta juga harus digarisbawahi dan diklarifikasi ke depannya.

"Tujuh poin dari Neta S Pane ini harus digarisbawahi. Jadi kalau ada tim independen terbentuk maka tujuh hal ini harus diklarifikasi lebih lanjut. Belum tentu juga Neta benar, tapi setidaknya ketujuh poin ini bisa menjadi panduan untuk dapat mencari kebenaran," kata Refly.

Sebelumnya, Neta S Pane mengatakan, pihaknya mendesak agar segera dibentuk Tim Pencari Fakta Independen untuk mengungkapkan apa yang terjadi sebenarnya.

Agar kasus ini terang benderang anggota Polri yang terlibat perlu diamankan terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan. 

Sebab menurut Siaran Pers FPI, rombongan Habib Rizieq lah yang lebih dulu dihadang sekelompok orang yang berpakaian sipil, sehingga mereka menduga akan dirampok orang tak dikenal di jalan tol.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya