Amarah Din Syamsuddin Menggetarkan Jiwa, Menohok Banget 

Amarah Din Syamsuddin Menggetarkan Jiwa, Menohok Banget  - GenPI.co
Presidium KAMI Din Syamsuddin. FOTO: Antara

GenPI.co - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin menyatakan demokrasi dan HAM sudah berada dititik lemah.

Hal ini lantaran banyaknya praktek antidemokrasi dan dehumanisasi di tanah air. Padahal, seharusnya demokrasi dan HAM dijunjung tinggi oleh penguasa.

BACA JUGA: Kapolri dan Kapolda Metro Siap-siap, Terancam Dicopot

"Hanya ingin menyampaikan pikiran perasaan pribadi, betapa demokrasi dan HAM yang seharusnya koheren itu, justru itulah titik lemah Indonesia," ujar Din Syamsuddin di Jakarta, Kamis (11/12).

Din menilai, arogansi kekuasaan belakangan ini makin menjadi-jadi. Seperti penangkapan para aktivis yang kritis terhadap pemerintah, hingga pembunuhan yang menewaskan pengawal pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.

"Hari-hari ini kami rasakan itu semua. Bukan hanya penangkapan dan penahanan aktivis tanpa alasan-alasan yang bisa dibenarkan, tetapi pembantaian-pembantaian pembunuhan-pembunuhan terhadap rakyat warga negara," katanya.

Menurut mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini, arogansi kekuasaan yang makin menjadi-jadi itu akibat adanya kediktatoran konstitusional.

BACA JUGA: Karier Politik Gibran dan Bobby Bisa Tamat, Asalkan...

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya